iBz

ink down the beautiful

Read More

Slide 1 Title Here

Slide 1 Description Here
Read More

Slide 2 Title Here

Slide 2 Description Here
Read More

Slide 3 Title Here

Slide 3 Description Here
Read More

Slide 4 Title Here

Slide 4 Description Here
Read More

Slide 5 Title Here

Slide 5 Description Here

Monday, December 16, 2013

Tong Lee Hei- Touch My Heart

Tong Lee Hei - Touch My Heart




koey mai, ter koey mai, koey pen ru plao,

tee mun juju gor ngao, pror kid-tung krai suk kon,
ter koey mai, ter koey mai, koey pen ru plao,
chop pai ab ab ruk kao, ruk pieng kon diew tung pee,
dai tae ohm pa-num yang nee ruey pai mun mai dee tao rai,
tae gor mee pieng wi-tee diew, yak hai ter dai long tum doo
touch my heart touch my heart,
ter ja roo wa chan roo suek yang rai,
touch my heart touch my heart,
ter ja roo barng ru plao,
wa chan mun ruk ter (mak tao rai)
kum nun, kae kum nun, pood yark luea gern,
kid tee rai yung kern kern, kid leaw glua glua took tee

dai tae ohm pa-num yang nee ruey pai mun mai dee tao rai,

tae gor mee pieng wi-tee diew, yak hai ter dai long tum doo
touch my heart touch my heart,
ter ja roo wa chan roo suek yang rai,
touch my heart touch my heart,
ter ja roo barng ru plao,
wa chan mun ruk ter (mak tao rai)
touch my heart touch my heart,
ter ja roo wa chan roo suek yang rai,
touch my heart touch my heart,
ter ja roo barng ru plao,
wa chan mun ruk ter (mak tao rai)
touch my heart touch my heart,
ter ja roo wa chan roo suek yang rai,
touch my heart touch my heart,
ter ja roo barng ru plao,
wa chan mun ruk ter (mak tao rai)
Terjemahan:

Sentuh Hatiku

Pernahkah…pernahkah…pernahkah kau
Merasa begitu kesepian…karena merindukan seseorang
Pernahkah…pernahkah…pernahkah kau
Jatuh cinta dengan seseorang dan bahkan tak bisa memberitahukannya pada orang lain
Tapi yang bisa kulakukan hanya menyimpannya dalam hati
Tapi ada satu hal yang aku ingin kau lakukan
Sentuh hatiku…sentuh hatiku
Apakah yang akan kau rasakan?
Sentuh hatiku…sentuh hatiku
Akankah kau tahu
Bahwa aku mencintaimu lebih dari apapun

Biodata Rattapoom Tokongsub

Name: Rattapoom Tongkongsub

Nickname: Film
Date Of Birth: 17 November 1984
Height: 185
Weight: 68 kilogram
Siblings: 1 older brother, Film is the youngest.
Favorite Color: blue, silver and grey
Favorite Pet: dogs and cats
Hated pets: snakes
Collecting: Money and old coins
Favorite Belongings: House and property
Favorite Gift: Anything from the heart
5 things that are always with you: Watch, wallet, ring, braclet and necklace.
Favorite Book: Cartoons
Works: Wai Bum, Blon Na Ya and Rong Ruam Gluay Mai, Commercail for Fanta, Honda, Mvs, modeling and hosting.
Hobbies: Watching movies, listen to music and sports.
Favorite Place: Beach
Dream Place: Other countries, I like to travel and learn about other cultures.
Hated Memory: Used to have a cat and it died.
Sadest Moment: Waiting for my album to be released.
Most Excited Moment: When album was released.
Dream: I wanted to be in the entertainment business.
Favorite Celeb: Dunk Punkorn and Tor Nattawoot.
One of your strong points: easy going, can get along with anyone.
One of your faults: fast talker
Music: Guitar, but not good at it.
Sport: Any sport because I love sports.
Favorite subject: Mathematics
Favorite Dish: I can eat anything but my most favorite is Nam Prik Mang Da.
Kind of Music: J-Pop and Rock.

Read More

Saturday, November 09, 2013

Istilah-Istilah dalam Musik

Berikut ini adalah istilah-istilah dalam music. Mengambil dari beberapa sumber.

·  A Tempo : Kembali ke tempo awal.
·  Absolute Pitch : Merupakan pendengaran yang dapat mengidentifikasi nada (Perfect Pitch).
·  Acapella : Merupakan musik vokal tanpa diiringi oleh instrument.
·  Accarezzevole : Ekspresif.
·  Accelerando : Merupakan tanda untuk mempercepat tempo.
·  Accent : Memberikan penekanan pada not.
·  Accentato : Dengan aksen; dengan tekanan.
·  Acceso: Dipantik, berapi.
·  Accidentals : Merupakan tanda-tanda untuk menaikan dan menurunkan nada.
·  Accompagnato :  Solis ditemani oleh iringan yang mengikuti kecepatan solis tersebut.
· 
Read More

Saturday, November 02, 2013

Yeah,herself

||I never force you to
love me ...
I never flirt with someone
to make you angry ...
I never want you to do
not speak with others ...
I never say don't do the
thing you don't want me
to do ...

Read More

Friday, September 06, 2013

Are You a "Best Friend?" - Test results


Are You a "Best Friend?" - Test results

Your profile is
100%
75%
50%
25%
ProfileA       B       C       D       E
       
Our users got the following profiles
100%
75%
50%
25%
ProfileA       B       C       D       E
Certificate Seal

Are You a "Best Friend?"

For 50 % you are: Wow! You are an all time best friend. You will go to any lengths to make your best friend feel good. You give them advice even if it is late at night. You might need to give your friend a little space though. He/she might get a little tired of you.
83.5875 % of 32134 Quiz participants had this profile!

Read More

Saturday, August 24, 2013

Behind cover

"Im writing down these memories,so that the person who finds them knows that there is someone I have loved very much from the moment I saw her. And I became obsessed with her and I suffer and nothing can change it. Not a day, not a moment passes without my thinking about her,about her smile, about blond hair floating in the wind,the streaks of her hair around her face,her emerald eyes looking at me when I apporoach her . I have dreamt of the touch of her had for so many years,
Read More

Sunday, July 28, 2013

Puisi Ulang Tahun Basmah

@27 Juni kamaren Basmah ulang tahun yang ke 14. Basmah dapet suatu puisi yang bener bener bagus banget. Basmah sampai terharuh bacanya. Karya puisi ini dari Arista Vernanda, sahabat sejati Basmah
Baca ya,...
Sajak gadis Tulip Basmah,
kau bak bunga tulip dimusim semi
Merekah diantara kerimbunan dedaunan
Menyembunyikan keindahan dibalik kelopak yang selimuti mahkotamu
Senyummu layaknya bulan sabit
Diangkasa yang memerah
Matamu semburatkan cahaya yang elok nan indah
Kini bertambah pula usiamu
Bertambah pula dewasamu
Bunga tulip yang dulu bersembunyi
Kini telah menyembul keangkasa biru
Melukis keindahan disekitarnya
Menyeruakkan keharuman yang sempurna
Bak bidadari khayangan
Yang turun melintasi benua
Menebar kebahagiaaan atas semua yang dilaluinya Hei gadis cantik,
Tetaplah jadi bunga tulip yang tak terhempas oleh gelombang waktu yang menyesatkan
Tak memasuki pusaran kelam kehidupan
Selamat memasuki gerbang usia yang baru
Berubahlah menjadi tulip yang lebih indah

Teruslah tersenyum tuk hiasi dunia........

Bagus kan?? 
Thanks a lot deh buat Kak Arista Vernanda Fajarin. :) 
Read More

Tuesday, June 11, 2013

Di Israel Ada Sekolah Untuk Menjadi Nabi

Israel semakin keblinger. Di Negeri Zionis itu ada sekolah yang lulusannya bakal mendapat gelar 'nabi'.

Sekolah bernama 'Cain and Abel School for Prophet' itu menarik biaya 200 shekel (sekira 53 dolar AS) bagi siapa saja yang berniat memiliki gelar nabi. Gilanya, untuk mendapatkan gelar Nabi, para siswanya hanya perlu mengikuti 40 kelas singkat.


whig.com

Read More

Cara Mengendalikan Mimpi

Patut disadari, mempraktekan teknik ini tidaklah gampang. Dibutuhkan latihan serta eksperimen berulang kali. Saya sendiri baru berhasil sekali dari puluhan kali mencoba. Kuncinya adalah kesabaran.


1. Langkah pertama, sebelum praktek di tempat tidur biasakan sering bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya bermimpi?" dan sambil mencubit tangan, pipi atau bagian tubuh lain. Tujuan latihan ini untuk membiasakan saat nanti kamu mencoba teknik mencapai lucid di tempat tidur.


Read More

Misteri Penemuan Patung di Bulan

Keberadaan mahluk cerdas dari planet lain dan pernah menyumbang kecerdasan di bumi selalu jadi perdebatan. Salah satu misteri yang belum terpecahkan misalnya penemuan patung bergambar malaikat - dinamai: The Angel - di permukaan bulan.

Berita ini sempat dimuat di banyak tabloid empat tahun lalu (2009). Kabarnya, patung ini sebenarnya sudah ditemukan di reruntuhan batuan bulan yang di ambil oleh awak Apollo XI tahun 1969.
 



Nah, Sebenarnya kalangan internal NASA telah lama mengetahui tentang fakta gelap ini, namun mereka merahasiakannya dari publik, yang alasannya untuk mencegah kehebohan yang berlebihan. Rahasia ini akhirnya dibongkar setelah 40 tahun oleh Dr. Charles, seorang mantan ilmuwan NASA yang bertugas mendokumentasikan semua penemuan badan antariksa Amerika tersebut.

"Implikasi dari patung ini benar-benar membingungkan," kata Dr Charles wartawan. "Ini berarti bahwa pada satu waktu bulan memiliki suasana yang kondusif untuk kehidupan. Dan mungkin jadi rumah bagi ras canggih."

Patung The Angel berwujud wanita, dengan rambut panjang yang memiliki sayap. Hasil penelitian yang dibeberkan pada publik menyebutkan, bahwa patung ini telah berusia sekitar 200000 tahun ketika ditemukan, dan kemudian membuatnya dapat dipastikan bukanlah karya dari manusia di Bumi.

Hipotesa yang menghubungkan dengan dewa kuno bangsa Sumeria, Annunaki, dikritisi beberapa peneliti. Dr Miles Fredericks dari Universitas New York membantah, "Ini hanya propaganda kekristenan."

NASA sendiri secara resmi membantah pembongkaran file rahasia oleh Dr Charles. Hanya ada sedikit keterangan bahwa patung ini terus diteliti untuk studi lebih lanjut di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Saya juga telah berusaha menelusuri situs-situs berita dan blog-walking guna mencari perkembangan misteri ini, namun belum ada kabar terbaru yang bisa mengungkap, apakah penemuan patung ini hoax belaka, atau justru jadi bukti tambahan tentang kehidupan cerdas yang pernah hadir di bumi. Well, the truth is out there....
Read More

Sunday, March 24, 2013

Rahasia Negeri Kegelapan


By Basmah Jubair

Malam itu pun tiba, gelap bagai goa yang tak ada jalan keluarnya. Semua penghuni rumahku sudah lelap, terkecuali aku. Kamarku hanya bisa menghasilkan cahaya lampu tidur . pintu kamarku terkunci,tirai jendelaku menghalangiku dari dinginnya angin. Selimutku terbuat dari kain yang lembut,menghangatkan tubuhku. Rambutku terurai di bantal yang dilapisi kain kaos.
Tapi, malam yang indah itu ,menghasilkan sesuatu yang bisa dilang buruk dan indah. Aku tak tau pikiran apa yang ada diotak kanan dan kiriku. Hatiku gelisah seperti terbang tanpa sayap. Keringat dingin keluar dari  tubuhku,pikiran terus berkerja. Bangkitlah aku dari tempat tidurku, aku melepas selimut dan menguncit rambutku. Aku pikir malam ini aku akan tidur malam. Aku lepaskan rasa gelisahku dengan mendengarkan instrumen-instrumen yang di ciptakan oleh Kenny G. Dia adalah salah satu idola Abiku. Aku ambil suatu buku dan pensil di rak dekat kasurku, aku menyalakan lampu dan membiarkan tirai jendela tetap tertutup. “Basmah?! kok belum tidur?” mamaku membuatku kaget. “Iya ma,aku masih ngecek buku” jawabku sedikit begetar. Mungkin ini bohong,aku memang tak lagi mengecek buku. Mungkin sinar lampu dikamarku membuat ventilasi atas pintuku ikut tersinari.
Sambil mendengar lagu dengan headset aku menulis tentang apa yang aku rasakan. Aku merasakan kerinduan yang lekat dalam tubuhku, rindu yang susah untuk dilupakan. Namun, kerinduanku tak melupakanku pada Rasulullah, Manusia yang special di Dunia dan manusia yang aku harapkan untuk datang pada Rahasia Negeri Kegelapan, ya? Kau tahu? Nama dunia mimpiku itu. Aku memang sengaja memberi nama,agar aku bisa mengoleksi kejadian apa saja yang hadir dalam tidurku. Aku menutup bukuku, dan membiarkannya di tempat tidur,aku berbaring dan berfikir sejenak. Saat The Moment by Kenny G ,lagu itu membuatku meneteskan air mata, aku mengingat segala kejadian yang aku sesali,aku selalu membuat kesalahan. Tapi aku sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik. Tengah malampun tiba,aku memberhentikan lagu dan tidur.
Aku duduk didekat danau, awan dan langit berpadu indahnya warna. Langit itu berwarna orange ditambah merah yang berhamburan. Aku duduk di atas tanah dan menatap langit serta danau itu.aku tak tau dimana aku berada. Tapi tempat ini indah sekali, mungkin tak ada orang yang hidup disini.Aku juga tk tahu ada tujuan apa aku kesini. Tubuhku berbaring ditanah,aku merasa sendiri. Sudah lumayan lama, keringatku terus mengalir,aku tak memikirkan seorang pun,aku hanya menikmati indahnya alam. Sebelumnya aku merasa kaget kenapa aku bisa disini. Tapi ada orang yang mengajakku kesini,jalan menuju kesini berwana putih dan tak ada warna lain. Ada 3 jalur,tapi aku memilih jalur ke arah kanan,karena saat itu aku sedang memikirkan Rasulullah yang menggunakan tangan kanannya untuk makan. Aku tersenyum selama berjam-jam mungkin ini dianggap gila,sedangkan aku juga belum mandi,mandi saja belum apa lagi solat. Aku seperti hilang ingatan. Aku merasa akan ada orang yang datang menghampiriku. “Hai Basmah!” sahut seorang laki-laki yang tinggi dan tersenyum dengan menunggangi kuda . “Oh, Hai?” jawabku dengan tersenyum simpul. “Kau sendiri?” tanyanya sambil menjinakkan kuda yang ingin berlari itu. “Umm, Iya.” Hatiku senang. “Boleh aku menemanimu? Walau hanya sebentar saja? aku mohon!” pintanya. “Dengan senang hati J “ aku tersenyum,karena aku pikir tak ada orang disini.
           
Laki-laki itu menghampiriku. Ia mengikat kudanya di badan pohon. Dia menghampiriku dan mengajakku untuk duduk di kursi. Mungkin duduk di tanah rumput ini pikirnya kotor. “Ayo duduk disana” katanya. “Iya” .Kami duduk dibawah pohon sakura, musim disini musim gugur jadi suasananya indah. “Umm,namamu siapa?dari mana kau tahu namaku?” kataku dengan wajah yang bingung.”Kau tak perlu tahu namaku,tunggu saja,kau akan tahu. Tapi kau bisa memanggilku Zain.mungin itu akan menjadi nama samaranku.” Kataya dengan lembut. “Baik, Umm,aku pikir disini tak ada manusia. Kau tahu ini dimana? Mungkin aku tersesat.” Kataku dengan biasa. “Disini memang tak ada orang,mungkin kau salah jalan. Ini pulau terpencil.Dan tak ada orang yang tahu.”jawabnya santai  “Lalu? Bagaimana kau bisa kemari? Tapi tempat ini indah.” Kataku penasaran “Aku bisa menceritakan ini. Tapi mungkin hanya sebagian” “Ya, tolong ceritakan aku.” Aku pun penasaran, dalam benakku, mengapa aku bisa hadir ditempat seindah ini.? Aku hanya pernah memikirkan tentang Negeri Keajaiban. “Di tempat ini, kau bisa melihat sebagian indahnya Surga. Aku datang kemari untuk mengirimkan pesan. Mungkin kau datang kemari karena kau tersesat disetengah jalan kesuksesanmu. 3km dari taman ini ada sebuah Kerajaan yang besar yang dihuni oleh orang-orang Istimewa pada sekitar abad ke 5.Istemewa bukan?” Zain tersenyum, aku menatap matanya . “Apa? Abad ke 5?  Kalau aku ke Kerajaan itu,aku bisa kembali ke duniaku tidak?” “Hahaha,diantara tidak dan iya. Kerajaan itu tidak untuk pergi ke duniamu ,Basmah.” dia tertertawa. “Lalu? Apa aku bisa makan sepuasnya?” perutku berbunyi,,Haduh.. malu sekali aku. Zain malah tertawa. “Aku pikir kau lapar.sudah berapa lama kau disini?” “Aku memang lapar,sudah 1 hari aku hanya menatap awan dan danau ini.” Jawabku jengkel. “Yasudah,ayo ikut aku. Naik kudaku kita pergi mencari makanan.” Aku hanya berkedip satu kali,namun dia sudah melepas tali yang ada dileher kuda itu dan siap mengantarkanku. “Iya,iya.Makasih” bodohnya aku,aku tak tahu malu. Tapi memang aku terasa lapar. Aku menaiki kudanya, dalam beberapa menit dia memberhentikan aku di rumah yang dekat dengan pohon-pohon. Aku turun dan menyipak-nyipakan debu yang ada dibajuku. Ia pun masuk dan aku mengikutinya. Aku duduk di kursi kayu yang sudah tua. “Disini banyak debunya.Rumah ini milik siapa?” tanyaku. “Kalau kau ingin membantu,bersihkan saja didekat jendela ada kain.” Aku pun bangkit dan membersikan debu-debu yang ada diruangan depan. Suara air,api, piring,gelas,dan sendok terus berputar. Aku tak ingin pergi ke dapur untuk membantunya. Aku hanya ingin duduk dan berbaring ,punggungku terasa capek. Dia datang dan membawakan 2 gelas teh,2 piring yang berisi roti dan 1 piring kecil berisi kurma. Aku melihat,aku sudah tak tahan.aku ucapkan Bismillah dan memakan roti itu. Rasanya enak dan teh yang hangat dan manis. Namun,aku tak begitu doyan kurma. Tapi aku sudah cukup kenyang. Dia melihatku dia juga memakan makanannya. “Kau sudah kenyang?makanlah kurma itu. Itu akan lebih mengenyangkan perutmu.” Perintahnya. “Aku sudah cukup kenyang. Tapi aku tak doyan kurma itu.” “Makanlah ,Basmah. seseorang akan bertemu denganmu bila kau ingin memakannya.” Dia jawab dengan ramah. “Baiklah” aku memakan, dan rasa kurma itu tak seperti kurma yang biasanya mamaku bawakan, kurma itu manis. Kulit bijinya juga tak ikut masuk dalam mulutku. Aku memakannya 2,aku pikir itu cukup. “Siapa orang yang ingin bertemu denganku?” aku pernasaran. “Nanti kau akan tahu” jawabnya enteng. “Ayolah ,Zaki kan baik,aku penasaran.” “Aku nggak baik,aku jahat :P” dia mengejeku “Hiii,nyebelin..” “Sudahlah,aku sudah tau siapa orang yang kau pikirkan terus diduniamu.” “Apa?dari mana kau tau?? Jawab aku,Please.” “Pikirkan saja siapa Laki-laki yang biasanya kamu pikirkan” . Aku diam dan berfikir,Di Dunia? Aku memang pernah memikirkan laki-laki. Tapi siapa? Aku lupa. Oh ya,Rasullullah kan Laki-laki,mungkin Zaki pikir aku suka sama Rasulullah.
            Lalu dia mengajakku untuk pergi ke Kerajaan. Zain memboncengku. Setelah aku lihat dari kejauhan, Kerajaan itu bagus, bagian kastilnya berwarna Emas.aku makin mendekat. “Kalau kau ingin melihat,lihatlah dulu.Tak perlu terburu-buru ,Kerajaan ini buka 24jam kok.!” Katanya sambil mata sok-sokan. “Ha?? Umm, ya..” jawabku heran. Aku lihat Kerajaan itu bagus,indah, besar, Sebagian bangunan luarnya dilapisi emas. Ada jembatan yang menuju kesana. Dan aku pun pergi berjalan kesana. Zain juga kesana. Dia berjalan disebelahku. Aku mengintip sebuah ruangan yang mungkin istimewa. Disana ada seorang laki-laki yang tampan tubuhnya tinggi di memakai sorban dan duduk dengan membaca buku. Aku ingin menghampirinya, tapi aku takut. Karena ini adalah pertama kalinya. Akhirnya Zain menyeretku untuk menjauhi tempat itu, Zain dan aku berjalan menuju tempat yang terselempit dan kecil. Namun sebelum sampai diruangan kecil itu. “ZAIN!!” aku dan zain menoleh ke belakang. Seorang itu tadi memanggil Zain dengan ucapan yang lembut. Zain kaget dan langsung menghampirinya,aku pun juga mendekatinya. Tapi,sudah berusaha berjalan,jaraknya masih tetap saja jauh. Namun , tinggal beberapa langkah lagi aku tahu bagaimana wajahnya.
“BASMAH!!! Solat subuh!!” jerit mamaku,memberhentikan mimpiku tadi. “Ya” jawabku singkat. Sialan,dasar mama, aku nggak bisa nerusin mimpiku. Haduhh..Tapi,karena aku pengen ngelanjutin mimpi itu aku tidur lagi,mumpung hari ini hari Minggu.
Pagi itu,Matahari menghampiri kamarku. Sinarnya sangat menyilaukan mataku yang baru terbangun dari Rahasia Negeri Kegelapan.Ku lihat jendelaku yang terbuka dan tirai yang menyelempang ke kanan lemari. Alas tidur yang terbuat dari kapas ini,membuatku sulit untuk terbangun. Mataku berkunang-kunang ,sulit sekali untuk melihat sinar surya itu. Di otakku,masih terpikir apa yang terjadi di mimpi malamku tadi. Aku hanya bisa berfikir dan berfikir.  Aku juga masih teringat sosok Zain yang tinggi,putih,baik,dan lucu. Tapi,aku tidak menaksirnya. Yang benar saja,aku hanya bisa bertemu 1 kali dalam hidupku.
1 Minggu kemudian aku mengalami hal yang sama seperti 1minggu lalu gelisah. Dan aku bermimpi. Zain datang di danau itu,aku berjalan dan menghampirinya. “Zain?” aku menyapa. “Eh?Basmah. sudah 5 hari aku menunggumu. Sini duduk.” Ajaknya dan tersenyum. “5 Hari?” aku duduk di dekatnya. “Iya,Oh ya,kita tidak perlu lama-lama disini. Ayo ikut aku” “Kemana?” “Ikutlah” akhirnya Zain mengajakku dihutan dekat sungai. Zain menyuruhku kesana,aku pun berjalan menuju hutan dan melewati jembatan.aku menghadap ke belakang,Zain meninggalkanku. Aku takut disini sangat gelap. Aku mau memanggil Zain,tapi ia sudah jauh. Aku berjalan lebih dalam. Ada sosok bayangan yang menyeramkan, bayangan itu menghampiriku. “AAAAAA!!!!ZAIN TOLONG AKUU!!!” Aku menjerit ,bayangan itu adalah manusia yang membawa ular. Ular itu menyolotkan lidahnya ke  wajahku,aku berlari,tapi bayangan itu terus mengejarku.hingga jembatan itu tadi. Namun aku injak jembatan itu ,jembatan itu langsung roboh kesungai,aku bingung.akhirnya aku mengucapkan sedikit Dzikir dan bayagan itu tetap menghampiriku. Aku berjalan mundur dan kakiku menginjak bawah kearah sungai. Aku jatuh,namun ada yang menyematkanku dan membawaku ke daratan, anehnya benda itu adalah biji kurma yang berbongkar-pasang. Aku terbangun. Dan Zain disampingku. “Ini,ada surat untukmu.Dari orang yang special. Terimakasih,Basmah. Sudah membantuku.Kau baik” aku menutup mata dan membukanya. Namun,aku sudah diatas kasurku.

NB : Mungkin ini kalau diceritakan segini kurang, Tapi,Bagaimana kalau kau menjadi diriku?? Ini akan menjadi cerita yang indah. dan menjadi lembar di bagian otakku seperti goresan luka yang tak akan pernah hilang. Disaat masa remaja itu datang,seharusnya kita memanfaatkan waktu kita untuk masa depan. Kembangakan imajinasimu yang tinggi dan berdoalah,suatu saat kau akan sukses. Mohon maaf kalau ada salah tulis. Da terimakasih

Read More

Sunday, February 24, 2013

Friendship in school

by Leslie 

To Jesse:-

Friends in school are forever young.
Unchanged, they're where you always will belong.
The crowd is never gone,
The pleasure stays,
The music of the moment always plays,
The time remains a field of wistful grace
To which you may return from anyplace.
Of course, you may still know them later on
When you are someone else and years have run;
And you may love them dearly, and they you,
But time must make their friendship something new.
Meanwhile, flourishing within your heart
There is a whole, of which you were a part:
A group of friends, one in love and pain,
In whom your longing comes alive again.


Basmah's said:


I really need a friend.
whoever it was.
I just need a friend who can understand me, not mocking.
I'm just a man who has a high imagination.
I often wish something hard to believe.
God help me ..
find me a man who can appreciate me.
You may only god can help me, respect me.
Friends please, help me ..
I beg you ...

Maybe just you are.
NLR ::*

Read More

Heart's content

- by Leslie.

To Jesse:-

I love you as my closest, dearest friend.
Boys and girls can be just closest friends.
There is no passion greater than the one
That touches not the body but the heart.
You mean much more to me than someone who
I date and undate, want and then don't want.
They're the waves, and you are like a shore
Where I can sit and watch them kiss the sand.

I'm sorry I can't be with you today,
When you should rule by virtue of your birth.
Please accept this tribute of mere words,
Poor substitute for all I am and have

Read More

Mere Words

By Leslie 

To Jesse:-

I searched among the card displays,
To see if I could find,
A little something that would say
Just what was on my mind.

However there was not a one,
That captured it just right,
For no one else can understand
Just what I'd like to write.

I even find it difficult
To try to write it down,
For how do I portray to you,
The love that I have known?

I close my eyes and what I see,
Is someone I adore;
A person who is beautiful,
Right down into her soul.

Mere words cannot describe
The many qualities you show,
The love and caring nature that
You share with those you know.

Your kind and gentle nature,
Your sweet angelic smile,
Your softly spoken sentiments,
That reaches across the miles.

Your smile and laugh that sparkle with
The softness of your sighs,
The way your face lights up a room...
That twinkle in your eye.

The loving gestures through the years,
That quickly come to mind,
For always you've a gentle word
To calm and soothe I find.

I struggle and I search to try
To find some words anew...
And yet I cannot capture
All the things that make you.

I shall therefore, be satisfied
That you must simply know,
Just how I feel about you,
For with words I cannot show.
Read More

Friday, February 22, 2013

Ayo, Melompat Lebih Tinggi

1350200129884180327
Masih ingat lagu lamanya Sheilla On 7 yang judulnya Melompat Lebih Tinggi, sedikit iseng saya mencoba menonton kembali video klipnya. Lumayan menghibur, apalagi melihat gaya para personil yang masih gokil di era masa itu.
Kali ini saya bukan ingin membahas video klip lagu itu, apalagi membahas personilnya,  tapi semangat yang ada dan makna yang terkandung dalam Judul Lagu “Melompat Lebih Tinggi” sepertinya masih layak untuk menjadi penyemangat kita.  Banyak  orang-orang yang mempunyai energi yang begitu besar untuk  meraih sesuatu, memetik bintang impian. Sebagian mereka penuh gairah dalam menghadapi tantangan?  Terlepas dari motivasi apa yang ingin mereka peroleh, Namun yang menarik mereka selalu mempunyai kesamaan, yaitu,mempunyai energi yang melimpah, berani menghadapi tantangan dan ambisi besar untuk diwujudkan.
Benar yang dikatakan sebagian para ahli  perilaku,  bahwa keberhasilan adalah sikap. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terus gigih meraih prestasi adalah kemampuannya untuk memompakan semangat untuk berprestasi.   Melompat lebih tinggi adalah bagian dari upaya untuk meraih apa yang kita inginkan.
Ayo, bagi yang sudah melompat, namun belum juga bisa meraih apa yang menjadi impiannya, jangan pernah menyerah, tetaplah melompat dan lompatlah lebih tinggi.
Untuk menumbuhkan semangat dan inspirasi, saya ada cuplikan cerita tentang seekor belalang  yang  telah lama terkurung di dalam sebuah kotak.  Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak tersebut.  Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Diperjalanan, ia bertemu dengan seekor belalang lain, namun ia keheranan, mengapa belalang itu bisa melompat labih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran ia mengahampiri belalang itu dan bertanya:
” mengapa kamu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh? ”
Dengan tersenyum belalang lain itu pun menjawabnya dengan pertanyaan lain: ” dimanakah kamu selama ini tinggal? karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan. ”   Akhirnya belalang baru sadar bahwa selama dirinya terkurung di dalam kotak, dan  kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan si belalang.
Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan, dan perkataan atau pendapat teman, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.   Tidak ada cara lain, agar kita bisa melewati apa yang selama ini menjadi target impian kita kecuali ‘melompat lebih tinggi dan lebih jauh’  dan singkirkanlah ‘kotak’ itu.
Kita masih sangat beruntung,  dibekali kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Dengan segala kelebihan yang kita miliki, dengan segala akal dan pikiran yang kita punya. Karena itu, teruslah berusaha mencapai apa yang ingin kamu capai.   Ayo, Melompat Lebih Tinggi…..!

Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2012/10/14/ayo-melompat-lebih-tinggi-495672.html
Read More

Saturday, January 19, 2013

A Leaf From Heaven


High up in the clear, pure air flew an angel , with a flower plucked from the garden of heaven . as he was kissing the flower a very little leaf fell from it and sunk down into the soft earth in the middle of the wood. It immediately look root,sprouted and sent out shoots among the other plants.
       “What a ridiculous little shot!” said one. “No one will recognize it; not even the thistle not the stinging-nettle.”
“It must be a kind of garden plant.” Said another . and so they sneered and despised the plant as a thing from garden.
      “Where are you coming?” said the tall thistles whose leaves were all armed with thorns. “It is stupidnonsense to allow yourself to shoot out in this way;we are not here yo support u.”

Winter came, and the plant was covered with snow, but the snow glittered over it as if it had sunshine beneath as well as above.
When spring came, the plant appeared in full bloom: a more beautiful object than any other plant in the forest. And now the professor of botany presented himself, one who could explain his knowledge in black and white. He examined and tested the plant, but it did not belong to his system of botany, nor could he possibly find out to what class it did belong. “It must be some degenerate species,” said he; “I do not know it, and it is not mentioned in any system.”
“Not known in any system!” repeated the thistles and the nettles.
The large trees which grew round it saw the plant and heard the remarks, but they said not a word either good or bad, which is the wisest plan for those who are ignorant.
There passed through the forest a poor innocent girl; her heart was pure, and her understanding increased by her faith. Her chief inheritance had been an old Bible, which she read and valued. From its pages she heard the voice of God speaking to her, and telling her to remember what was said of Joseph’s brethren when persons wished to injure her. “They imagined evil in their hearts, but God turned it to good.” If we suffer wrongfully, if we are misunderstood or despised, we must think of Him who was pure and holy, and who prayed for those who nailed Him to the cross, “Father forgive them, for they know not what they do.”
The girl stood still before the wonderful plant, for the green leaves exhaled a sweet and refreshing fragrance, and the flowers glittered and sparkled in the sunshine like colored flames, and the harmony of sweet sounds lingered round them as if each concealed within itself a deep fount of melody, which thousands of years could not exhaust. With pious gratitude the girl looked upon this glorious work of God, and bent down over one of the branches, that she might examine the flower and inhale the sweet perfume. Then a light broke in on her mind, and her heart expanded. Gladly would she have plucked a flower, but she could not overcome her reluctance to break one off. She knew it would so soon fade; so she took only a single green leaf, carried it home, and laid it in her Bible, where it remained ever green, fresh, and unfading. Between the pages of the Bible it still lay when, a few weeks afterwards, that Bible was laid under the young girl’s head in her coffin. A holy calm rested on her face, as if the earthly remains bore the impress of the truth that she now stood in the presence of God.
In the forest the wonderful plant still continued to bloom till it grew and became almost a tree, and all the birds of passage bowed themselves before it.
“That plant is a foreigner, no doubt,” said the thistles and the burdocks. “We can never conduct ourselves like that in this country.” And the black forest snails actually spat at the flower.
Then came the swineherd; he was collecting thistles and shrubs to burn them for the ashes. He pulled up the wonderful plant, roots and all, and placed it in his bundle. “This will be as useful as any,” he said; so the plant was carried away.
Not long after, the king of the country suffered from the deepest melancholy. He was diligent and industrious, but employment did him no good. They read deep and learned books to him, and then the lightest and most trifling that could be found, but all to no purpose. Then they applied for advice to one of the wise men of the world, and he sent them a message to say that there was one remedy which would relieve and cure him, and that it was a plant of heavenly origin which grew in the forest in the king’s own dominions. The messenger described the flower so that is appearance could not be mistaken.
Then said the swineherd, “I am afraid I carried this plant away from the forest in my bundle, and it has been burnt to ashes long ago. But I did not know any better.”
“You did not know, any better! Ignorance upon ignorance indeed!”
The poor swineherd took these words to heart, for they were addressed to him; he knew not that there were others who were equally ignorant. Not even a leaf of the plant could be found. There was one, but it lay in the coffin of the dead; no one knew anything about it.
Then the king, in his melancholy, wandered out to the spot in the wood. “Here is where the plant stood,” he said; “it is a sacred place.” Then he ordered that the place should be surrounded with a golden railing, and a sentry stationed near it.
The botanical professor wrote a long treatise about the heavenly plant, and for this he was loaded with gold, which improved the position of himself and his family.
And this part is really the most pleasant part of the story. For the plant had disappeared, and the king remained as melancholy and sad as ever, but the sentry said he had always been so.

by Hans Christian Andersen 
(1805-1875)

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © iBz | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com