iBz

ink down the beautiful

Read More

Slide 1 Title Here

Slide 1 Description Here
Read More

Slide 2 Title Here

Slide 2 Description Here
Read More

Slide 3 Title Here

Slide 3 Description Here
Read More

Slide 4 Title Here

Slide 4 Description Here
Read More

Slide 5 Title Here

Slide 5 Description Here

Sunday, March 24, 2013

Rahasia Negeri Kegelapan


By Basmah Jubair

Malam itu pun tiba, gelap bagai goa yang tak ada jalan keluarnya. Semua penghuni rumahku sudah lelap, terkecuali aku. Kamarku hanya bisa menghasilkan cahaya lampu tidur . pintu kamarku terkunci,tirai jendelaku menghalangiku dari dinginnya angin. Selimutku terbuat dari kain yang lembut,menghangatkan tubuhku. Rambutku terurai di bantal yang dilapisi kain kaos.
Tapi, malam yang indah itu ,menghasilkan sesuatu yang bisa dilang buruk dan indah. Aku tak tau pikiran apa yang ada diotak kanan dan kiriku. Hatiku gelisah seperti terbang tanpa sayap. Keringat dingin keluar dari  tubuhku,pikiran terus berkerja. Bangkitlah aku dari tempat tidurku, aku melepas selimut dan menguncit rambutku. Aku pikir malam ini aku akan tidur malam. Aku lepaskan rasa gelisahku dengan mendengarkan instrumen-instrumen yang di ciptakan oleh Kenny G. Dia adalah salah satu idola Abiku. Aku ambil suatu buku dan pensil di rak dekat kasurku, aku menyalakan lampu dan membiarkan tirai jendela tetap tertutup. “Basmah?! kok belum tidur?” mamaku membuatku kaget. “Iya ma,aku masih ngecek buku” jawabku sedikit begetar. Mungkin ini bohong,aku memang tak lagi mengecek buku. Mungkin sinar lampu dikamarku membuat ventilasi atas pintuku ikut tersinari.
Sambil mendengar lagu dengan headset aku menulis tentang apa yang aku rasakan. Aku merasakan kerinduan yang lekat dalam tubuhku, rindu yang susah untuk dilupakan. Namun, kerinduanku tak melupakanku pada Rasulullah, Manusia yang special di Dunia dan manusia yang aku harapkan untuk datang pada Rahasia Negeri Kegelapan, ya? Kau tahu? Nama dunia mimpiku itu. Aku memang sengaja memberi nama,agar aku bisa mengoleksi kejadian apa saja yang hadir dalam tidurku. Aku menutup bukuku, dan membiarkannya di tempat tidur,aku berbaring dan berfikir sejenak. Saat The Moment by Kenny G ,lagu itu membuatku meneteskan air mata, aku mengingat segala kejadian yang aku sesali,aku selalu membuat kesalahan. Tapi aku sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik. Tengah malampun tiba,aku memberhentikan lagu dan tidur.
Aku duduk didekat danau, awan dan langit berpadu indahnya warna. Langit itu berwarna orange ditambah merah yang berhamburan. Aku duduk di atas tanah dan menatap langit serta danau itu.aku tak tau dimana aku berada. Tapi tempat ini indah sekali, mungkin tak ada orang yang hidup disini.Aku juga tk tahu ada tujuan apa aku kesini. Tubuhku berbaring ditanah,aku merasa sendiri. Sudah lumayan lama, keringatku terus mengalir,aku tak memikirkan seorang pun,aku hanya menikmati indahnya alam. Sebelumnya aku merasa kaget kenapa aku bisa disini. Tapi ada orang yang mengajakku kesini,jalan menuju kesini berwana putih dan tak ada warna lain. Ada 3 jalur,tapi aku memilih jalur ke arah kanan,karena saat itu aku sedang memikirkan Rasulullah yang menggunakan tangan kanannya untuk makan. Aku tersenyum selama berjam-jam mungkin ini dianggap gila,sedangkan aku juga belum mandi,mandi saja belum apa lagi solat. Aku seperti hilang ingatan. Aku merasa akan ada orang yang datang menghampiriku. “Hai Basmah!” sahut seorang laki-laki yang tinggi dan tersenyum dengan menunggangi kuda . “Oh, Hai?” jawabku dengan tersenyum simpul. “Kau sendiri?” tanyanya sambil menjinakkan kuda yang ingin berlari itu. “Umm, Iya.” Hatiku senang. “Boleh aku menemanimu? Walau hanya sebentar saja? aku mohon!” pintanya. “Dengan senang hati J “ aku tersenyum,karena aku pikir tak ada orang disini.
           
Laki-laki itu menghampiriku. Ia mengikat kudanya di badan pohon. Dia menghampiriku dan mengajakku untuk duduk di kursi. Mungkin duduk di tanah rumput ini pikirnya kotor. “Ayo duduk disana” katanya. “Iya” .Kami duduk dibawah pohon sakura, musim disini musim gugur jadi suasananya indah. “Umm,namamu siapa?dari mana kau tahu namaku?” kataku dengan wajah yang bingung.”Kau tak perlu tahu namaku,tunggu saja,kau akan tahu. Tapi kau bisa memanggilku Zain.mungin itu akan menjadi nama samaranku.” Kataya dengan lembut. “Baik, Umm,aku pikir disini tak ada manusia. Kau tahu ini dimana? Mungkin aku tersesat.” Kataku dengan biasa. “Disini memang tak ada orang,mungkin kau salah jalan. Ini pulau terpencil.Dan tak ada orang yang tahu.”jawabnya santai  “Lalu? Bagaimana kau bisa kemari? Tapi tempat ini indah.” Kataku penasaran “Aku bisa menceritakan ini. Tapi mungkin hanya sebagian” “Ya, tolong ceritakan aku.” Aku pun penasaran, dalam benakku, mengapa aku bisa hadir ditempat seindah ini.? Aku hanya pernah memikirkan tentang Negeri Keajaiban. “Di tempat ini, kau bisa melihat sebagian indahnya Surga. Aku datang kemari untuk mengirimkan pesan. Mungkin kau datang kemari karena kau tersesat disetengah jalan kesuksesanmu. 3km dari taman ini ada sebuah Kerajaan yang besar yang dihuni oleh orang-orang Istimewa pada sekitar abad ke 5.Istemewa bukan?” Zain tersenyum, aku menatap matanya . “Apa? Abad ke 5?  Kalau aku ke Kerajaan itu,aku bisa kembali ke duniaku tidak?” “Hahaha,diantara tidak dan iya. Kerajaan itu tidak untuk pergi ke duniamu ,Basmah.” dia tertertawa. “Lalu? Apa aku bisa makan sepuasnya?” perutku berbunyi,,Haduh.. malu sekali aku. Zain malah tertawa. “Aku pikir kau lapar.sudah berapa lama kau disini?” “Aku memang lapar,sudah 1 hari aku hanya menatap awan dan danau ini.” Jawabku jengkel. “Yasudah,ayo ikut aku. Naik kudaku kita pergi mencari makanan.” Aku hanya berkedip satu kali,namun dia sudah melepas tali yang ada dileher kuda itu dan siap mengantarkanku. “Iya,iya.Makasih” bodohnya aku,aku tak tahu malu. Tapi memang aku terasa lapar. Aku menaiki kudanya, dalam beberapa menit dia memberhentikan aku di rumah yang dekat dengan pohon-pohon. Aku turun dan menyipak-nyipakan debu yang ada dibajuku. Ia pun masuk dan aku mengikutinya. Aku duduk di kursi kayu yang sudah tua. “Disini banyak debunya.Rumah ini milik siapa?” tanyaku. “Kalau kau ingin membantu,bersihkan saja didekat jendela ada kain.” Aku pun bangkit dan membersikan debu-debu yang ada diruangan depan. Suara air,api, piring,gelas,dan sendok terus berputar. Aku tak ingin pergi ke dapur untuk membantunya. Aku hanya ingin duduk dan berbaring ,punggungku terasa capek. Dia datang dan membawakan 2 gelas teh,2 piring yang berisi roti dan 1 piring kecil berisi kurma. Aku melihat,aku sudah tak tahan.aku ucapkan Bismillah dan memakan roti itu. Rasanya enak dan teh yang hangat dan manis. Namun,aku tak begitu doyan kurma. Tapi aku sudah cukup kenyang. Dia melihatku dia juga memakan makanannya. “Kau sudah kenyang?makanlah kurma itu. Itu akan lebih mengenyangkan perutmu.” Perintahnya. “Aku sudah cukup kenyang. Tapi aku tak doyan kurma itu.” “Makanlah ,Basmah. seseorang akan bertemu denganmu bila kau ingin memakannya.” Dia jawab dengan ramah. “Baiklah” aku memakan, dan rasa kurma itu tak seperti kurma yang biasanya mamaku bawakan, kurma itu manis. Kulit bijinya juga tak ikut masuk dalam mulutku. Aku memakannya 2,aku pikir itu cukup. “Siapa orang yang ingin bertemu denganku?” aku pernasaran. “Nanti kau akan tahu” jawabnya enteng. “Ayolah ,Zaki kan baik,aku penasaran.” “Aku nggak baik,aku jahat :P” dia mengejeku “Hiii,nyebelin..” “Sudahlah,aku sudah tau siapa orang yang kau pikirkan terus diduniamu.” “Apa?dari mana kau tau?? Jawab aku,Please.” “Pikirkan saja siapa Laki-laki yang biasanya kamu pikirkan” . Aku diam dan berfikir,Di Dunia? Aku memang pernah memikirkan laki-laki. Tapi siapa? Aku lupa. Oh ya,Rasullullah kan Laki-laki,mungkin Zaki pikir aku suka sama Rasulullah.
            Lalu dia mengajakku untuk pergi ke Kerajaan. Zain memboncengku. Setelah aku lihat dari kejauhan, Kerajaan itu bagus, bagian kastilnya berwarna Emas.aku makin mendekat. “Kalau kau ingin melihat,lihatlah dulu.Tak perlu terburu-buru ,Kerajaan ini buka 24jam kok.!” Katanya sambil mata sok-sokan. “Ha?? Umm, ya..” jawabku heran. Aku lihat Kerajaan itu bagus,indah, besar, Sebagian bangunan luarnya dilapisi emas. Ada jembatan yang menuju kesana. Dan aku pun pergi berjalan kesana. Zain juga kesana. Dia berjalan disebelahku. Aku mengintip sebuah ruangan yang mungkin istimewa. Disana ada seorang laki-laki yang tampan tubuhnya tinggi di memakai sorban dan duduk dengan membaca buku. Aku ingin menghampirinya, tapi aku takut. Karena ini adalah pertama kalinya. Akhirnya Zain menyeretku untuk menjauhi tempat itu, Zain dan aku berjalan menuju tempat yang terselempit dan kecil. Namun sebelum sampai diruangan kecil itu. “ZAIN!!” aku dan zain menoleh ke belakang. Seorang itu tadi memanggil Zain dengan ucapan yang lembut. Zain kaget dan langsung menghampirinya,aku pun juga mendekatinya. Tapi,sudah berusaha berjalan,jaraknya masih tetap saja jauh. Namun , tinggal beberapa langkah lagi aku tahu bagaimana wajahnya.
“BASMAH!!! Solat subuh!!” jerit mamaku,memberhentikan mimpiku tadi. “Ya” jawabku singkat. Sialan,dasar mama, aku nggak bisa nerusin mimpiku. Haduhh..Tapi,karena aku pengen ngelanjutin mimpi itu aku tidur lagi,mumpung hari ini hari Minggu.
Pagi itu,Matahari menghampiri kamarku. Sinarnya sangat menyilaukan mataku yang baru terbangun dari Rahasia Negeri Kegelapan.Ku lihat jendelaku yang terbuka dan tirai yang menyelempang ke kanan lemari. Alas tidur yang terbuat dari kapas ini,membuatku sulit untuk terbangun. Mataku berkunang-kunang ,sulit sekali untuk melihat sinar surya itu. Di otakku,masih terpikir apa yang terjadi di mimpi malamku tadi. Aku hanya bisa berfikir dan berfikir.  Aku juga masih teringat sosok Zain yang tinggi,putih,baik,dan lucu. Tapi,aku tidak menaksirnya. Yang benar saja,aku hanya bisa bertemu 1 kali dalam hidupku.
1 Minggu kemudian aku mengalami hal yang sama seperti 1minggu lalu gelisah. Dan aku bermimpi. Zain datang di danau itu,aku berjalan dan menghampirinya. “Zain?” aku menyapa. “Eh?Basmah. sudah 5 hari aku menunggumu. Sini duduk.” Ajaknya dan tersenyum. “5 Hari?” aku duduk di dekatnya. “Iya,Oh ya,kita tidak perlu lama-lama disini. Ayo ikut aku” “Kemana?” “Ikutlah” akhirnya Zain mengajakku dihutan dekat sungai. Zain menyuruhku kesana,aku pun berjalan menuju hutan dan melewati jembatan.aku menghadap ke belakang,Zain meninggalkanku. Aku takut disini sangat gelap. Aku mau memanggil Zain,tapi ia sudah jauh. Aku berjalan lebih dalam. Ada sosok bayangan yang menyeramkan, bayangan itu menghampiriku. “AAAAAA!!!!ZAIN TOLONG AKUU!!!” Aku menjerit ,bayangan itu adalah manusia yang membawa ular. Ular itu menyolotkan lidahnya ke  wajahku,aku berlari,tapi bayangan itu terus mengejarku.hingga jembatan itu tadi. Namun aku injak jembatan itu ,jembatan itu langsung roboh kesungai,aku bingung.akhirnya aku mengucapkan sedikit Dzikir dan bayagan itu tetap menghampiriku. Aku berjalan mundur dan kakiku menginjak bawah kearah sungai. Aku jatuh,namun ada yang menyematkanku dan membawaku ke daratan, anehnya benda itu adalah biji kurma yang berbongkar-pasang. Aku terbangun. Dan Zain disampingku. “Ini,ada surat untukmu.Dari orang yang special. Terimakasih,Basmah. Sudah membantuku.Kau baik” aku menutup mata dan membukanya. Namun,aku sudah diatas kasurku.

NB : Mungkin ini kalau diceritakan segini kurang, Tapi,Bagaimana kalau kau menjadi diriku?? Ini akan menjadi cerita yang indah. dan menjadi lembar di bagian otakku seperti goresan luka yang tak akan pernah hilang. Disaat masa remaja itu datang,seharusnya kita memanfaatkan waktu kita untuk masa depan. Kembangakan imajinasimu yang tinggi dan berdoalah,suatu saat kau akan sukses. Mohon maaf kalau ada salah tulis. Da terimakasih

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © iBz | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com